..friends in solitude

2008-09-19

Kenapa Aku tidak Cantik?

Kenapa aku tidak cantik? Dibandingkan mantan-mantan pacarnya yang lain kamu bilang aku berbeda. Seleranya pada perempuan memang berpola. Kamu bilang mantan pacarnya waktu SMA gadis yang manis. Lalu mantan pacarnya yang artis pendatang baru adalah gadis imut yang ceria. Dan pacarnya yang sekarang menurutmu adalah gadis indo cantik jelita. Semuanya bertubuh mungil dan memiliki garis wajah yang hampir serupa.

Lalu aku bagaimana? Apakah aku manis, imut, atau cantik?

Kamu bilang aku ini pengecualian.

Apakah itu artinya aku tidak cantik?

Kamu hanya tertawa dan berkata, aku berbeda dari perempuan-perempuan itu.

Mereka bilang dia adalah pria yang sangat beruntung. Brengsek, tapi beruntung. Semua gadis yang pernah dipacarinya adalah gadis-gadis cantik dan populer. Harusnya, karena aku juga salah satu mantan pacarnya, aku juga termasuk gadis cantik dan populer kan? Oke mungkin tidak sepopuler itu. Tapi setidaknya aku masuk kategori cantik kan?

Tapi kamu tidak pernah memuji kecantikanku seperti kamu memuji mantan pacarnya yang artis pendatang baru itu. Dan kamu juga tidak pernah bilang kalau aku punya senyum yang indah seperti kamu bilang padanya tentang pacarnya yang indo itu.

Kenapa dimatamu aku tidak cantik?

Aku dipacarinya selama 3 tahun, sedikit lebih sebentar dari mantan pacarnya saat SMA, tapi jauh lebih lama dari mantan pacarnya yang artis pendatang baru itu. Dia butuh waktu lebih dari dua tahun untuk bisa berpacaran lagi setelah putus dariku. Padahal dari mantan pacarnya yang lain, dia hanya butuh waktu beberapa bulan saja untuk bisa punya pacar baru. Harusnya itu berarti sesuatu, kan? Setidaknya boleh dong aku berfikir bahwa aku juga cantik?

Aku juga berkulit terang seperti yang lain.

Aku juga berhidung bangir.

Meskipun munculnya malu-malu, tapi aku juga punya lesung pipi.

Senyumku juga manis.

Tapi kenapa kamu tidak pernah bilang kalau aku cantik?

2008-08-13

Cemburu.

Aku cemburu pada waktu lampau saat belum kulewatkan bersamanya.

Ketika dia masih seseorang yang tak kukenal. Ketika dia masih bermimpi menjadi perenang profesional. Ketika dia setiap pagi memasak sendiri mie instan di kamar kosnya yang sempit. Ketika dia berorasi di depan gedung dewan dengan jaket kuningnya. Ketika dia memikirkan perempuan-perempuan lain sebelum aku.

Aku cemburu pada masa lalunya.

Pada perempuan yang pernah istimewa untuknya. Pada perempuan teman diskusinya sepanjang malam. Pada perempuan yang pernah terbangun disampingnya setiap akhir pekan. Pada perempuan yang membawakannya kopi saat dia menyusun skripsi. Pada perempuan-perempuan yang pernah menggenggam tangannya sebelum aku.

Aku cemburu.

Dan aku tak mengerti mengapa aku cemburu pada hal yang pernah. Padahal mereka hanya sebuah kenangan, yang bahkan mungkin sudah tak tinggal lagi diingatannya.

Tapi

aku

cemburu.

2008-01-29

Patah Hati

Aku tahu pria didepanku ini sedang patah hati. Masih patah hati, lebih tepatnya. Padahal perempuan itu sudah meninggalkannya berbulan-bulan lalu. Perempuan cantik yang sudah membuatnya jatuh cinta semenjak pertama kali bertemu. Perempuan cantik yang sudah membuatnya berjuang lebih dari yang dibutuhkan untuk mendapatkan cintanya. Perempuan cantik yang sudah menjungkirbalikan dunianya. Perempuan cantik yang ketika berhasil didapatkannya mampu memberikan perasaan bahagia yang luar biasa. Perempuan cantik yang lalu meninggalkannya begitu saja dengan alasan, “Kita sudah tidak cocok lagi”.

Dia selalu tersenyum, dan hampir pasti mengakhiri setiap kalimatnya dengan tawa renyah. Tapi aku tahu di dalam pikirannya, jauh di sudut benaknya, dia masih terluka karena ingatan tentang perempuan itu masih tertinggal. Bagaimana dia tersenyum, bagaimana suara manjanya membuat temanku ini tergila-gila. Cara perempuan itu menatapnya dan menertawakan leluconnya. Dan ingatan tentang hari dimana perempuan itu memutuskan untuk pergi masih sangat menyakitinya. Tapi yang lebih menyakitkan adalah ketika dia teringat bagaimana perempuan itu pernah berjanji untuk mencintainya selamanya, untuk menghabiskan sisa hidup dengannya.

Sampai hari ini, semenjak perempuan cantik itu meninggalkannya, temanku ini belum pernah mendekati perempuan lain. Bukan karena tidak ada yang mau, aku yakin. Dia laki-laki yang menarik. Wajahnya memang tidak sangat tampan, tapi tidak membosankan untuk dipandang. Badannya jangkung. Sifatnya ramah, sangat gentleman. Dan cerdas. Delapan dari sepuluh perempuan normal pasti tertarik padanya. Tapi dia memutuskan untuk menyendiri dulu untuk sementara.

Teman baikku ini selalu bilang, dia belum siap untuk jatuh cinta lagi. Tapi kupikir, memangnya pernah ada sejarah orang bisa mempersiapkan diri untuk jatuh cinta? Bukankah cinta selalu datang pada saat yang tak terduga? Tapi biarlah, aku tak mau berdebat dengannya. Terlebih soal perasaan. Dia bilang, saat ini jatuh cinta dan menjalin hubungan dengan seorang wanita ada di urutan kesekian belas dalam prioritas hidupnya. Mengejar karir, mewujudkan impian, menyenangkan orang tua, mengambil master dengan biaya sendiri, membantu biaya kuliah adiknya, dan backpacking keliling Eropa ada di urutan atas. Diatas jatuh cinta, pacaran, apalagi menikah.

“Mungkin kamu bukannya belum siap untuk jatuh cinta lagi, tapi belum mau. Karena diam-diam kamu masih mencintai gadis cantik itu. Atau sekedar belum mau memberikan perasaan yang pernah kamu berikan pada dia, kepada orang lain”, tembakku suatu saat. Tapi temanku yang murah senyum ini malah menggeleng kuat-kuat. Tidak, katanya. Dia sudah tidak mencintai gadis itu, sama sekali. Bahkan saat ini dia bingung kenapa dulu dia pernah memutuskan untuk memacarinya, sementara kalau dipikr-pikir dia dan si cantik tak punya kecocokan sedikitpun.

Aku cuma tersenyum. Ingin mendebat, tapi lagi-lagi percuma saja berdebat soal perasaan. Tentu, aku tidak percaya kata-kata temanku. Mana mungkin dia sudah tidak memiliki perasaan untuk mantan pacarnya yang cantik itu kalau dia masih suka bercerita “Dulu aku dan dia pernah..”, atau “Kamu ingat mantan pacarku itu? Dia dulu suka..”. Meskipun kadang-kadang dia bercerita dengan penuh kebencian dan kadang mengutuk dirinya yang ‘pernah’ mencintai perempuan itu, aku tak percaya kalau dia sudah benar-benar tak peduli pada si cantik.
Menurutku, temanku ini masih punya perasaan pada mantan pacarnya. Masih peduli padanya. Memang cintanya mungkin tidak sebesar dulu, tapi pasti masih ada sedikit cinta itu tertinggal. Dan semua cerita kebenciannya, hanya sebuah usaha untuk meyakinkan diri bahwa apa yang pernah dia lalui bersama sang mantan pacar adalah sebuah kesalahan. Tapi itu normal. Aku tidak mau menyalahkannya untuk menyangkal apa yang sesungguhnya dia rasakan. Jika itu membuatnya merasa lebih baik, mengapa tidak?

Ya, temanku ini memang masih patah hati. Dia masih berusaha menyusun kembali serpihan hatinya. Dan ya, kadang kala penyangkalan memang perlu untuk bisa melanjutkan hidup. Jadi untuk sementara akan kubiarkan dia dengan semua cerita kebenciannya pada perempuan cantik itu agar kelak dia bisa jatuh cinta lagi.

2007-10-22

Love is A (Wonderful) Journey



Tigerlily : ada cerita apa?

Tigerlily : *haus gosip

Tigerlily : hehehehe

Hackerboy : Biasa lah Bu, percintaan...

Tigerlily : ciyeciye

Tigerlily : akhirnya ada juga yang terjebak sama loe?

Tigerlily : hehehehhehehe

Hackerboy : Haha...

Hackerboy : Gue kejebak ke lubang yg sama, hahaha..

Tigerlily : you involve with someone who’s involved with someone else?

Hackerboy : Who already involved with someone else...

Tigerlily : well

Tigerlily : shit happens

Tigerlily : but even shit happens for reason

Hackerboy : And this is for the second time with the same person

Tigerlily : ya elah

Tigerlily : itu mah namanya cinta bener yaaaaaaaaa

Hackerboy : Makanya, kecemplung ke lobang yg sama 2 kali...

Tigerlily : udahla

Tigerlily: masi banyak cewe lain kali nggak

Tigerlily : eh tapi kalo jodo mah ya, kita ga pernah tau..

Hackerboy : Yes..

Tigerlily : kalo gue sih prinsipnya

Tigerlily : fight for your love until you cannot fight again

Hackerboy : Logic gue bilang sih she's not the one..

Hackerboy : Tapi kalo balik-balik ke perasaan.. Gue nyerah deh..

Tigerlily : feelings , disitu feelings loe yang main

Tigerlily : gue percaya satu hal, feelings will help you to find the right one

Hackerboy :Setuju! Chemistry gak bisa di bo'ongin...

Tigerlily : tapinyaa.. logika juga tetep mesti jalan sih

Tigerlily : jangan sampe kita ngerugiin diri sendiri

Tigerlily : i mean

Tigerlily : jangan sampe nanti kedepannya kita ngerasa udah buang-buang waktu

Tigerlily : kalaupun hasilnya jelek gak sesuai keinginan kita gitu jangan sampe kita sesali

Tigerlily : tapi bisa jadi sesuatu yang kita inget sebagai pelajaran

Hackerboy: Cieee...

Hackerboy : Dewasa sekali ibu ini...

Tigerlily : gyahaha.. lumayan..

Hackerboy : Yang gue bingung, gue sayang sm cw ini karena belum ada pengganti atau emang bener sayang...

Tigerlily : atau emang karena loe mencari sosok yang sama persis sama cewe itu?

Tigerlily: ati-ati lho.. orang banyak kejebak disitu

Hackerboy : Hhmm, gak juga sih...

Tigerlily : mencari sosok pengganti yang mirip

Tigerlily : at least yang bisa ngasih loe the same feelings

Hackerboy : Hmm, ya mungkin juga sih..

Hackerboy : I don't know, so far hanya dia yg bisa touch deep to my heart...

Tigerlily : i've been in your situation once

Tigerlily : sussahhhhh banget lepas dari this one particular guy

Tigerlily : saat itu gue akui gue memang ga mencari yang persis kaya dia tapi gue cari yang bisa kasi gue peraasn yang sama kaya apa yang gue rasain sama dia

Tigerlily : tapi ternyata semakin gue mencari malah bikin gue ngebandingin cowo-cowo lain sama dia

Tigerlily : akhirnya pada satu titik gue nyerah

Tigerlily : gue berfikir, "terserah deh gue mau jatuh cinta lagi sama orang lain kek, atau gue cuma bisa cinta sama dia seumur hidup gue. gue gak peduli"

Tigerlily : tapi dari situ gue malah ngerasa lebih santai dan eventually gue bisa sayang lagi sama orang lain

Tigerlily : satu hal yang gue sadari

Tigerlily : you cannot have the exact same feeling to different people

Tigerlily : love is a journey

Tigerlily : an adventure

Tigerlily : each time you start a new journey, you will find a new adventure that definitely won't give you the same feelings, the same rush

Tigerlily : you just have to sit back and enjoy

Hackerboy : That's it!

Hackerboy : Thats the keyword: Journey...

...

2007-08-31

The Thin Line

Teddyboy_81 has signed back in

Teddyboy_81: sori, bo.. interupsi sedikit tadi.. biasalah nyokap..
Grassflower: gpp.. santai..

Grassflower status is now “Am I ready to be brokenhearted all over again?”

Teddyboy_81: dooo.. segitunya sih..
Grassflower: hehe.. ga tau ya, bo..
Grassflower: i just don’t understand why i always let men do this to me..
Grassflower: i mean.. playing around with my heart..
Grassflower: my feelings..
Teddyboy_81: mungkin kalimatnya harus diubah bo..
Teddyboy_81: bukan why you always let men to that to you
Teddyboy_81: but
Teddyboy_81: why you always let YOURSELF do that to.. well.. yourself :D..
Grassflower: i guess i’m just simply stupid..
Teddyboy_81: no, you’re just simply in love..
Teddyboy_81: you’re not stupid, you’re just in love..
Grassflower: kalau begitu
Grassflower: there’s a very thin line between being in love and being stupid ya, bo?
Teddyboy_81: precisely
Teddyboy_81: just be very careful not to cross the line
Grassflower: otherwise i’ll be stupidly in love :D?
Teddyboy_81: hahahaha.. good point..
Grassflower: bo.. gtg.. harus jemput bokap di airport..
Teddyboy_81: wokeh, deh..
Teddyboy_81: take care grassflower who’s stupidly in love..
Grassflower: haha.. tq.. you too..
Grassflower: ttyl..
Teddyboy_81: cu..

Grassflower has signed out

2007-08-15

Cogito Ergo Sum

Sometimes it's better to keep everything inside and think about it over and over again until you (think) you've through with it. But sometimes to disclose the things seems like a good option. You can make it complicated though it could've been simpler. Or make it easy while it actually is pretty hard to bear. It's just a matter of choice. Nothing is perfectly right, and nothing is absolutely wrong.

And I'll live with it, maybe somehow I'll be over it. This is just life, sit back and enjoy.

2007-08-03

Barangkali..

Aku jatuh cinta

Tidak seperti menyesap coklat panas saat gerimis
Atau berjalan di bawah pepohonan ketika hati gundah
Tidak seperti mencium bau tanah setelah hujan
Tidak seperti minum air putih saat bangun tidur
Tidak seperti memeluk seorang sahabat saat bahagia
Dan tidak pula seperti sinar matahari pertama di pagi yang dingin

Tapi aku rasa aku jatuh cinta..